Marak ! Lagi-lagi Proyek Anggaran Negara Diduga Langgar SOP, P3A Kp.Pulo Nyamuk, Desa Pekayon-Sukadiri Tambah Buat Buruk Citra !!
TANGERANG ||radarberitanasional.co.id- Proyek bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan APBD kembali disorot tajam publik, Kali ini kegiatan yang dikerjakan oleh mitra cai P3A menurut informasi dilapangan di sebut-sebut oleh warga sekitar lokasi proyek berada di Kp Pulo Nyamuk, Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang-Banten. Yang diduga kuat melabrak prosedur standar operasional (SOP),kasat mata di dapati oleh tim awak media sa'at melakukan kunjungan ke lokasi proyek tersebut tanpa ada nya papan proyek.
Pantauan awak media di lapangan sejauh ini menemukan indikasi pelanggaran serius. Diantara nya seperti para pekerja terlihat tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar K3. Hal ini jelas menyalahi aturan keselamatan kerja yang seharusnya dipatuhi oleh pihak pelaksana proyek.
Lebih jauh, sejumlah pekerja mengaku proyek irigasi tersebut dikordinir oleh seseorang bernama Murt*."Proyek punya Murt* (Pelaksana-Red) biasanya kalau mau konfirmasi tanya-tanya ke si Ad* Maul*n* ajah, tapi sekarang gak ada orang nya," ujar nya.
Sedangkan di lokasi proyek tidak seorang pun ada, baik dari pihak pelaksana, konsultan pengawas dinas terkait maupun dari aparat Kecamatan Sukadiri. Kondisi ini menimbulkan dugaan bahwa proyek sengaja dibiarkan berjalan tanpa kontrol, sehingga berpotensi merugikan masyarakat sebagai pemilik dana dari pajak rakyat.
Fenomena ini menambah panjang daftar proyek bermasalah yang bersumber dari APBN/APBD. Publik pun mempertanyakan sejauh mana penegakan hukum diduga tak berjalan, sebab praktik melanggar aturan seperti ini seakan-akan terus terjadi dibiarkan tanpa sanksi tegas.
Pada hari yangbsama tim awak media mendatangi kantor oemdes pekayon untuk mengkonfirmasi terkait kegiatan fisik P3A yang tengah berjalan di wilayah nya. Wartawan di terima oleh Martin KASI Kesejahteraan Masyarakat dan Kadus Solihin, kedua staf desa tersebut sendiri memberikan tanggapan bahwa pihak pelaksana proyek tada ada kordinasi maupun izin juga akan memulai nya pekerjaan. "Kami juga gak tahu pak, baru dengar ini kalau ada proyek irigasi P3A. Mereka juga gak pada kordinasi, izin juga gak ke pemerintah desa," ungkap nya.
Atas diduga marak nya fenomena ini hingga membuat ketum Asosiasi Jurnalis Banten (AJB) angkat bicara. "Kasus serupa juga kan sudah ada beberapa media yang mengangkat pemberitaan nya, tapi kok ini secara berbarengan dan ironis nya masih berada dalam satu lingkup pemdes, yakni pekayon..? Menurut saya ini sudah mencoreng bukan cuma merugikan masyarakat, dan sampai-sampai pihak pemerintah desa pekayon pun tidak pernah tahu adanya kegiatan fisik P3-TGAI di lingkup nya," tegas Raja.
Journalist : Dewi Sari
Author : Taer-Red.
