Prof. Dr. Sutan Nasomal : Desak Presiden RI Perintahkan Menteri Geliatkan Ekonomi, Hapus Angka Putus Sekolah Yang Membengkak Di NKRI

Prof. Dr. Sutan Nasomal : Desak Presiden RI Perintahkan Menteri Geliatkan Ekonomi, Hapus Angka Putus Sekolah yang Membengkak di NKRI

DKJ ||RBN.CO.ID Angka anak putus sekolah di berbagai daerah di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi ini dipicu oleh lesunya perekonomian nasional yang berdampak langsung terhadap daya beli dan kemampuan masyarakat dalam membiayai pendidikan anak-anak mereka.


"Semua ini akibat suhu perekonomian yang semakin lesu, perusahaan banyak gulung tikar, dan lapangan pekerjaan semakin terbatas. Akibatnya, pengangguran meningkat dan banyak anak memilih berhenti sekolah demi membantu orang tua," ungkap Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal, SH., MH., pakar hukum internasional sekaligus ekonom, saat menjawab pertanyaan para pemimpin redaksi media cetak dan online di Markas Partai Oposisi Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2025).


Menurut Sutan Nasomal, fenomena meningkatnya anak putus sekolah menjadi keprihatinan besar karena banyak orang tua kini kesulitan memenuhi kebutuhan dasar akibat pendapatan yang menurun. "Ekonomi yang lesu membuat masyarakat berhutang untuk bertahan hidup. Diperkirakan sekitar 40 persen rumah tangga saat ini memiliki hutang,"jelasnya.


Dampak ekonomi yang melemah juga berimbas pada stabilitas keluarga. Tak sedikit rumah tangga yang kandas karena tidak mampu menanggung beban ekonomi. "Ketika orang tua kesulitan bertahan hidup, hak anak untuk mendapatkan pendidikan pun terabaikan," tambahnya.


Sutan Nasomal menilai bahwa fenomena ini mencerminkan kegagalan sebagian kepala daerah dalam menjalankan fungsi pemerintahan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat bawah. Ia menegaskan, "Para kepala daerah jangan hanya sibuk dengan pidato seremonial. Rakyat kini bisa menilai apakah mereka benar-benar bekerja atau hanya berwacana."


Ia mengingatkan, masalah anak putus sekolah bukan sekadar angka statistik, melainkan ancaman nyata bagi masa depan bangsa. "Membiarkan anak-anak kehilangan hak pendidikan berarti menciptakan jurang kebodohan baru. Jangan jadikan nasib anak bangsa sebagai proyek politik," tegasnya.


Lebih lanjut, Sutan Nasomal menyerukan agar Presiden Republik Indonesia turun tangan langsung dengan memerintahkan jajarannya untuk menggeliatkan kembali ekonomi nasional dan memastikan pendidikan tetap dapat diakses semua anak Indonesia.


"Peranan Presiden RI sangat penting dalam mendorong kekuatan ekonomi masyarakat. Jika jutaan anak terpaksa putus sekolah karena kepala daerah tidak mampu bekerja dengan baik, untuk apa dipertahankan," pungkasnya.


Rept: Tim


Narasumber: Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal, SH., MH.Pakar Hukum Internasional & Ekonom.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to access array offset on value of type null

Filename: portal/visitor_counter.php

Line Number: 13