Rakornas & Seminar KSPN 2025: KSPN Deklarasikan Penguatan Sikap Selamatkan Industri Tekstil Nasional
RBN.CO.ID- Bandung, 13 November 2025 — Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (KSPN) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Seminar Nasional di Sutan Raja Hotel and Convention Centre, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Kamis–Jumat, 13–14 November 2025. Agenda nasional ini menjadi momentum penting bagi KSPN dalam merumuskan langkah strategis menghadapi dinamika ketenagakerjaan, khususnya di sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT).
Presiden KSPN, Ristadi, dalam penyampaian hasil Rakornas menegaskan komitmen organisasi untuk memperkuat perjuangan menyelamatkan industri TPT di Indonesia. Menurutnya, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda sektor tersebut harus dihentikan melalui strategi penyelamatan yang komprehensif dan terukur.
“Kami, FKSPN, mendeklarasikan penguatan sikap untuk terus berjuang menyelamatkan industri tekstil dan produk tekstil nasional demi menghentikan praktik PHK di sektor ini. Hari ini kami telah menyempurnakan strategi penyelesaian dan penyelamatan industri TPT untuk disampaikan langsung kepada Presiden Prabowo, Menko Perekonomian, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, dan Menteri Keuangan, serta ditembuskan kepada Menteri Ketenagakerjaan,” tegas Ristadi.
•KSPN Ingatkan Soal Kewenangan Penetapan Upah Minimum
Dalam kesempatan yang sama, Ristadi juga menyoroti isu penetapan Upah Minimum 2025. Ia meminta pemerintah pusat agar tidak mengambil keputusan kenaikan upah dalam satu angka, karena berpotensi menimbulkan kesenjangan antarwilayah.
“Pemerintah pusat cukup memutuskan formulasi sesuai putusan Mahkamah Konstitusi. Ketimpangan upah harus dipertimbangkan karena kewenangan kenaikan upah minimum sepenuhnya berada di tangan Gubernur, bukan Presiden,” jelasnya.
•Dua Narasumber Kunci Hadir Beri Pemaparan
Agenda Rakornas dan Seminar KSPN ini turut diisi pemaparan dari narasumber nasional dan internasional, yaitu:
Indra, SH., MH.
Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan RI, membawakan materi berjudul “Tantangan Strategis Ketenagakerjaan Indonesia.”
Lusiani Julia
Perwakilan International Labour Organization (ILO), memberikan edukasi tentang “Upaya Pencegahan dan Penanganan Diskriminasi serta Kekerasan/Pelecehan di Tempat Kerja.”
Kehadiran kedua narasumber tersebut memberikan perspektif komprehensif mengenai tantangan ketenagakerjaan nasional serta upaya memperkuat perlindungan pekerja di berbagai sektor.
Jurnalis: Misan
Editor : Dewi Sari
Sumber : Rls
