Sepasang Muda-Mudi Digerebeg ! Diduga Mesum Di Mobil Depan Masjid, Warga Madiun Geram
JATIM ||RBN.CO.ID- Suasana tenang di lingkungan sebuah masjid di wilayah Madiun, Jawa Timur, mendadak heboh setelah warga memergoki sepasang muda-mudi yang diduga sedang asik melakukan tindakan asusila di dalam sebuah mobil mini bus berkelir hitam, (8/9/2025).
Menurut keterangan warga sekitar, kejadian bermula saat sebuah mobil berwarna gelap (Hitam) terparkir cukup lama di halaman depan masjid. Warga yang curiga kemudian mendekat untuk memastikan apa yang sedang terjadi. Dugaan mereka terbukti, pasangan muda-mudi itu didapati dalam kondisi yang dianggap tak pantas dan menyalahi norma kesopanan, terlebih lokasi kejadian berada persis di depan rumah ibadah.
“Awalnya kami lihat mobil itu parkir lama di halaman parkir depan masjid Quba, bergoyang-goyang kaca agak gelap. Mesin hidup , begitu dicek, ternyata isinya sepasang anak muda sedang berbuat tidak senonoh. Warga langsung heboh dan melaporkan ke petugas,” ungkap salah seorang saksi mata yang enggan disebut namanya.
Tak lama setelah laporan warga, aparat gabungan dari kepolisian dan perangkat desa datang ke lokasi. Pasangan tersebut segera diamankan untuk menghindari amukan massa. Keduanya digelandang ke kantor aparat penegak hukum (APH) setempat guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Pihak berwenang menyatakan bahwa tindakan tersebut sangat meresahkan masyarakat, apalagi dilakukan di area yang seharusnya dijaga kesuciannya. “Kami menindaklanjuti laporan warga, pasangan yang diamankan saat ini sedang dalam pemeriksaan. Kami juga sudah memanggil orang tua masing-masing untuk dimintai keterangan dan pembinaan,” ujar seorang petugas.
Kasus duga'an perbuatan mesum di tempat umum bisa dijerat dengan pasal tindak pidana ringan, seperti pasal mengenai perbuatan asusila dan perbuatan tidak menyenangkan di muka umum. Aparat masih mendalami apakah keduanya akan dikenakan sanksi hukum atau hanya pembinaan dengan pendampingan orang tua.
Warga sekitar berharap kejadian serupa tidak terulang lagi, mengingat peristiwa itu menodai ketertiban umum dan mencoreng kehormatan lingkungan rumah ibadah.
(TAER)
