Diduga Kades Wanakerta Kecamatan Sindang Jaya Murka Gegara Anak Gagal Jadi Dewan,Berujung Ancam Pecat Ketua RT Dan RW
TANGKAB||
radarberitanasional.co.id-
Diduga sakit hati tidak terima anaknya tidak lolos menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang nampaknya membuat sang Ayah menjadi geram dan ngamuk di Voice Note hingga tersebar luas di masyarakat.
Dalam suara voice note yang beredar luas tersebut, terdengar suara Kades Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang Banten Tumpang Siagian mengancam memecat ketua RT dan RW.
Dalam pernyataan voice note nya Kades Tumpang Siagian murka terhadap para ketua RT dan RW setempat dengan memaki-maki dengan kata kata kasar hingga kata- kata binatang.
"Siapa RT, RW yang tidak nyoblos ke si Iing atau tidak mendukung si iing, Kadesnya saya di Wanakerta nanti saya berhentikan semua nggak ada urusan kalau nggak senang berantem dengan saya," kata Tumpang dalam voice note nya,seolah dengan gaya ala preman pada selasa (5/3/2024).
Menurut nya, anak seorang kepala desa tak pantas untuk kalah dalam kontestasi pemilihan anggota legislatif (Pileg) pada Pemilu 2024. Sebab kata dia, anak kades bukan anak tukang becak.
"Si Iing mah lain anak tukang becak (si ling mach bukan anak tukang becak-Red).nggak pantes nggak menang di Wanakerta. warga ada 15 ribu si Iing nggak pantes untuk tidak menang dia mah bukan anak tukang becak tapi anak Lurah,warga ada apa-apa ke saya minta tanda tangan gratis lagi, minta tanda tangan ke saya ngedukung nggak ke anak saya, emang saya jadi lurah pakai air tahi lu orang", ucapnya lagi dengan penuh amarah.
Tumpang mengancam akan mempersoalkan masalah tersebut jika anaknya tidak terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Tangerang. "Iing enggak menang di Wanakerta akan berbuntut panjang dengan saya," kecamnya.
Diketahui, putra Kades Wanakerta tersebut bernama Muhamad Solihin ikut serta dalam pesta Demokrasi Pileg DPRD Kabupaten Tangerang Dapil 4 dari Partai PDI Perjuangan.
Menanggapi voice Not yang viral beredar tersebut, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Gempur) ilham saputra pun turut angkat bicara, menurutnya sikap arogansi Kades Wanakerta dalam voice not tersebut tidak mencerminkan sosok pemimpin yang mana seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat desa wanakarta.
Untuk itu Ia meminta kepada dinas terkait untuk bertindak tegas segera memanggil dan memberikan sangsi setegas-tegasnya kepada kades tersebut, apalagi menurutnya sampai terjadi pemecatan kepada ketua RT dan RW, hal itu tentu sudah menyalahi aturan jabatan dan wewenang.
"Ini sudah diluar nalar, seharusnya walaupun dia dalam kondisi emosi, tidak seharusnya mengeluarkan kata-kata kotor apalagi sampai keluar nada ancaman," ujar Ilham Saputra LSM GEMPUR DPC Kabupaten Tangerang pada wartawan,Rabu (6/3/2024).
Ade
Editor: Taer
