Heboh! Pagi Buta Warga Disebuah Desa Digegerkan Penemuan Bayi Mungil Dalam Bak Baskom Diduga Dibuang Oknum Ortu Yang Tidak Bertanggung Jawab
TANGUT||
Radarberitanasional.co.id-
Sungguh miris hati menyaksikan pemandangan yang tak lazim,dimana Rabu pagi(24/7/24).sekiranya pukul 7.45WIB,warga disebuah desa dibilangan Tang-Ut(Tangerang Utara).digegerkan oleh temuan seorang bayi mungil yang malang.
Diduga bayi malang tersebut sengaja dibuang oleh oknum ortu (Orang tua) yang tidak bertanggung jawab.
Didapati kali pertama oleh seorang warga yang konon hendak melintas,karena memang secara kebetulan lokasi dimana bayi malang itu ditemukan oleh warga sekitar terletak di pinggiran bahu jalan raya yang menghubungkan antara kedua wilayah kecamatan didaerah Pantura-Tangerang Utara,seperti telah disebut diatas.
Menurut kesaksian salah seorang warga sesaat di TKP yang enggan disebut jati dirinya ke publis, bayi yang disinyalir terlahir tak di inginkan oleh kedua orang tuanya tersebut kali pertama ditemukan sudah dalam kondisi kaku,disebuah wadah sejenis bak berupa priuk yang rupanya sengaja ditaruh diatas tanah yang hanya beralaskan plastik kresek hitam, dengan masih tali pusar melilit di lehernya,seperti tampak juga pada video dan foto yang tersebar di medsos akun flatform WhatsApp.
"Kalau saya begitu dengar issue santer dari mulut ke mulut,langsung saya segerakan ke TKP seperti yang dibilang banyak orang-orang bang, bener saja bayi mungil yang udah kagak (Sudah tidak-red).bergerak mulai membiru sudah digerumuni warga yang kebanyakan emak-emak(ibu-red).kelihatan nya sich kalau diamati, bayi berjenis kelamin laki-laki,keadaan tak berbusana,mungkin baru dilahirkan itu..,kan posisi nya terlentang di dalam bak kayak ember, iya masih lengkap dengan tali pusar nya terlihat kasat mata.
Tapi karena segitu warga dan massa yang bergerumun, jadi belum tahu siapa orang yang pertama kali menemukan bayi yang seperti sengaja dibuang itu sich, sepertinya."ungkap Topik rada gemetar.
Sementara team awak media massa masih terus berupaya menggali informasi lebih mendalam ke berbagai sumber,termasuk APH Setempat.
Author: Taer-Red
