Pemandangan Yang Tak Biasa Sekaligus Menyayat Hati,dalam Video Bernarasi Tidak Lebih Dari 2Menitan Itu Kisah Nyata...
TANGKAB||
Radarberitanasional.co.id-
Pemandangan yang tak biasa sekaligus menyayat hati,ntah adegan dalam video bernarasi tidak lebih dari 2menitan itu kisah nyata atau memang cuma sekedar konten belaka.
Akan tetapi dari video tersebut kita dapat memetik sebuah hikmah yang dalam, fenomena visual yang sebenarnya mengajak kita untuk peka terhadap sesama,terutama pada sekeliling kita.dimana sebagai mahkluk sosial manusia saling membutuhkan satu sama lain nya.
Ada yang dapat dipetik minimal menjadi inspirasi sebagai kajian diri supaya tumbuh nya rasa empati sehingga peduli pada kesulitan orang lain.
Ketika narasi dalam video tersebut mempertontonkan adegan seorang pria paruh baya berambut putih, wajah keriput dan berkursi roda pada detik pertama menghampiri seorang pria yang tidak lebih tua dari nya yang tengah asik penuh selera dengan menyantap hidangan di meja sebuah kedai kuliner. Sambil melajukan kedua ban kursi roda dengan kedua tangan nya, dan berhenti tepat dihadapan pria yang sedang makan itu,dengan mengadahkan telapak lengan kirinya berharaf dengan isyarat tersebut maka mendapat kemurahan hati.namun justru itu berbalik dari kenyataan, alih alih diberikan makanan nya malah dilempar tulang ayam tepat jatuh kepangkuan nya, bum berhenti disitu lelaki jahat itu terus menatap nanar seolah sinis penuh kebencian memicingkan mata.
Selang tidak berapa lama bocah wanita kecil yang memang sebelumnya juga sudah berada dimeja sebelah nya bergegas menghampiri dan mengambil tulang ayam yang nyaris tampak tak berdaging itu dari pangkuan orang tua laki laki lumpuh dan melemparkan kembali seraya membalaskan tepat mengenai dada depan sipelaku.
Tanpa ba-bi-bu lagi bocah perempuan berpaeas manis dengan kepang dua mengajak irang tua lumpuh itu pergi meninggalkan nya dan diajak nya makan bersama yang kebetulan sibocah sejak awal sudah bersama ibunya.
Singkat cerita, dengan senyum tulus keduanya orang tua berkursi roda tampak berbaur dengan ketiganya fengan penuh kebahagiaan.
Sodikin
Author: Taer
