Proyek Paving Block Di Pakuhaji Diduga Asal Jadi, Pekerja Tak Dilengkapi APD Dan Parah Nya Tanpa Adanya Pengawasan !

TANGERANG KAB||RBN.CO.ID- Pekerja'an proyek paving block yang berlokasi di beberapa titik dan lokasi berbeda yakni di Kampung Sukamulya RT 005/03, Kelurahan Pakuhaji, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, dengan berbeda totik lokasi akhirnya menuai sorotan tajam. Proyek yang dikerjakan oleh CV. Chipta Karya Mandiri dengan nilai kontrak Rp188.410.000 dan waktu pelaksanaan 60 hari kalender bersumber dari APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2025 itu diduga tidak dikerjakan sesuai standar (12/10/25).

Pantauan di lapangan menunjukkan para pekerja melaksanakan kegiatan tanpa perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) seperti helm proyek, rompi, maupun sepatu safety. Selain itu, proyek tersebut tampak minim pengawasan dari pihak pelaksana maupun instansi terkait.

Salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pihak pelaksana jarang turun langsung ke lokasi.

" Pelaksananya jarang banget datang, paling pernah sekali dua kali, setelah itu nggak pernah kelihatan lagi. Kami kerja seadanya, bahkan kadang harus utang dulu buat makan,mo khas bon juga susah," ujarnya polos kepada wartawan sesa'at disela waktu kerja.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan soal kualitas serta pengawasan dari pihak yang bertanggung jawab terhadap proyek tersebut. Sejumlah warga berharap pemerintah daerah maupun dinas terkait segera meninjau kembali pelaksanaan proyek agar sesuai dengan ketentuan teknis dan administrasi yang berlaku.

Dengan serang nya terjadi perilaku yang dilakukan oleh para oknum pengembang ini membuat aktifis berdarah aceh yang adalah Ketua Umum (Ketum) Organisasi Kewartawanan menjadi geram. "Mereka oknum pengembang seperti pelaksana mandor yang seharus melaksanakan dengan profesional dan benar makin kesini memang seolah se enaknya, peraturan dan hukum seakan kesan sengaja di langgar nya. Mungkin juga merasa kebal hukum, itu kan proyek bersumber dari pajak rakyat dan S.O.P. nya sudah ada, kalau seperti rekan-rekan dilapangan dapati kontrol pengawasan di lapangan saja sangat minim gimana hasil nya. ?? ," tegas Raja.

(Namin/Dewi Sari).