Seiring Dengan Diduganya Dampak Inflasi Dan Gagal Panen Di El-Nino, Membuat Harga Beras Melonjak Naik

TANGUT|

Radarberitanasional.co.id-

Seiring dengan diduganya dampak inflasi dan gagal panen di el-nino membuat harga beras naik,dan secara otomatis komoditi lain seperti sembako pun turut naik sehingga membuat rakyat menjerit khususnya kaum ibu-ibu.

Didapati harga beras jenis tertentu yang dijual pengecer bervariatif,bahkan ada yang berkisar Rp15.500,- perliter, seperti kedapatan di warung klontong dan eceran desa Kohod kecamatan paku haji kabupaten Tangerang salah satunya yang membuat masyarakat sekitarmerasakan beratnya.

Guna menekan gejolak harga beras pasaran dan membantu masyarakat desa Kohod kecamatan pakuhaji, kabupaten Tangerang,provinsi banten, pemerintah Desa Kohod sinergi bersama dengan pihak TNI beserta instansi Swasta mengadakan pembagian beras dengan harapan setidaknya dapat meringankan saudara saudara kita lebih lebih sebagai solusi.

Bertempat di pondok pesantren moderen GATRA kampung pintu  air RT 01/04 pemerintah Desa Kohod mengadakan pembagian beras secara cuma-cuma.

Saat dikonfirmasi warga mengatakan, Sangat berterima kasih kepada kepala desa Kohod yakni Arsin Bin Asip SH karena dengan adanya bantuan beras ini sangat membantu,dimana harga beras tengah melonjak dipasaran.

Dan juga beliau mengungkapkan,"Semoga pemerintah Desa Kohod khusus dan perintah pusat dapat menekan harga beras dan harga beras bisa normal lagi"ungkapnya

Sementara itu Jaro muslim mengatakan"bantuan ini untuk seluruh warga Desa Kohod dengan syarat pengambilan beras harus membawa KTP/KK asli sertasurat undangan dari desa Kohod"pungkasnya

Acara berlangsung dengan baik dan lancar serta dihadiri oleh kades Kohod yakni Arsin Bin Asip, S.H beserta jajarannya dan mitra kerja Babinsa,Bhabinkamtibmas serta warga Desa Kohod.

Wartawan: Devi Ferdiansyah/Suwinto

Editor: Taer

(Radarposbanten Group).