Diduga "Gagal"proyek Yang Di Kerjakan Oleh PT. Sentra Wahana Utama Dengan Menelan Anggaran Sebesar Rp.1,878,482,000,00, Sumber Dana APBD 2024, Aktivis Sebut: Pihak Kontraktor Ingin Meraup Keuntungan Fantastis !

Diduga

TANGERANG||


radarberitanasional.co.id-

Diduga gagal kontruksi, proyek lanjutan peningkatan jalan Borobudur, Kelurahan Kelapa Dua Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang, berpotensi dapat merugikan keuangan negara.


Pasalnya, proyek yang di kerjakan oleh PT. Sentra Wahana Utama dengan menelan anggaran sebesar Rp.1,878,482,000,00, Sumber Dana APBD 2024, melalui Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, dalam kurun waktu pelaksanaan 90 Hari Kalender.


Berdasarkan hasil pantauan awak media di lokasi, diduga terdapat adanya sejumlah kejanggalan didalam proses pengerjaan, baik dari para pekerja yang tidak dibekali dengan peralatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang merupakan upaya pentingnya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman.


Hal demikian menjadi sorotan salah satu aktivis kabupaten tangerang Mansyur. Dirinya menilai bahwa, proyek lanjutan peningkatan jalan tersebut sangatlah penting untuk menggunakan alat K3, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja.


“Defisiensi produktivitas kerja, sangatlah penting untuk di perhatikan, sebab sebuah alat K3 itu merupakan fungsi untuk keselamatan para pekerja, dan itu sudah tertuang anggaran di dalam Rencana Anggaran Belanja (RAB). “Kata dia kepada desak-news.com . Senin (15 juli 2024)


Menurutnya, pihak kontraktor diduga dengan sengaja tidak melengkapi alat tersebut, karena ingin meraup keuntungan yang lebih besar.


“Diduga gagal kontruksi,seharusnya, kewajiban pihak kontraktor untuk membekali alat K3 sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja harus diperhatikan. Dalam hal ini kuat dugaan kami bahwa, pihak kontraktor dengan sengaja melalaikan kewajibannya, dan diduga ingin meraup keuntungan besar. “Tegasnya,


Tak hanya itu, pria asal curug sebagai pemerhati pembangunan itu mengungkapkan bahwa, selain kecuarangan material kontruksi yang dipergunakan, terlihat pada bagian lapisan pondasi atau benol memakai batu yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknik.


“Tahap pengerjaan benol, dengan agregat atau LPB, diduga tidak memakai batu kelas A, karena terlihat batunya sangat besar. Untuk itu kami menduga, proyek yang menelan anggaran dengan nilai Fantastis itu bermasalah, dan berpotensi dapat merugikan keuangan negara. “Ungkap dia


Tak sampai disitu, dirinya bersama rekan awak mencoba menghubungi pihak kontraktor, namun hal demikian sangatlah disayangkan, ketika sambungan telpon WhatsApp (WA) berdering, sontak pihak kontraktor langsung memblokir nomor wartawan tersebut.


“Dinilai dari etitude kontraktor yang mencerminkan tidak kooperatif pada saat kami hendak konfirmasi seputar pelaksanaan pengerjaan jalan tersebut, hal demikian dapat kami simpulkan bahwa, kuat dugaan kami banyaknya kejanggalan dan penyimpangan anggaran didalam proses pengerjaan betonisasi di jalan borobudur tersebut,


Untuk itu lanjut mansyur, “kami berharap, kepada pihak dinas terkait DBMSDA segera turun ke lokasi, agar dapat mengkroscek kegiatan tersebut, hal dengan adanya etitude yang ditunjukan oleh pihak kontraktor diduga kuat adanya penyimpangan anggaran?. “Pungkasnya


Hingga berita ini diterbitkan, dan pemberitaan lebih lanjut, pihak dinas terkait belum dapat ditemui untuk dikonfirmasi.


Wartawan:Riyanto/Team

Editor        : Taer

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to access array offset on value of type null

Filename: portal/visitor_counter.php

Line Number: 13