Konvensi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Ke-23 Resmi Dibuka Di Hotel Borobudur Jakarta
RBN.CO.ID-Konvensi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 resmi dibuka di Lobby Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (23/10/2025). Acara pembukaan dilakukan oleh Presiden DMDI Tun Seri Setia Dr. H.M. Ali Rustam bersama Ketua Umum DMDI Indonesia Datuk H. Said Aldi Al Idrus (22/10/25).
Dalam sambutannya, Datuk H. Said Aldi Al Idrus menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan DMDI ke-23.
"Kami mengadakan bakti sosial dengan membersihkan Masjid Istiqlal dan sejumlah masjid lainnya, serta memberikan paket bingkisan gratis bagi masyarakat di sekitar Jabodetabek. Kegiatan ini kami laksanakan bersama Artha Graha Peduli, Hotel Borobudur, dan Pemuda Masjid,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan sosial tersebut menjadi bentuk kepedulian DMDI terhadap masyarakat.
"InsyaAllah program ini bermanfaat bagi masyarakat. DMDI di manapun berada diharapkan dapat terus berbuat untuk masyarakat,” lanjut Said Aldi.
Sementara itu, Presiden DMDI Tun Seri Setia Dr. H.M. Ali Rustam dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan harapan agar DMDI terus berperan aktif dalam memberikan manfaat bagi umat.
“Mudah-mudahan keberadaan DMDI bisa terus berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat di manapun berada. Saya merasa bahagia dapat hadir dan membuka acara ini untuk kesekian kalinya,” ujarnya.
“DMDI adalah milik masyarakat rumpun Melayu di seluruh dunia, khususnya Indonesia dan Malaysia, yang berkomitmen memberikan dedikasi bagi kemajuan masyarakat Melayu,” tambahnya.
Perwakilan Hotel Borobudur, Karina Eva Poetry, juga menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
"Ini adalah program yang sangat baik. Hotel Borobudur turut mendukung pelaksanaan kegiatan kebudayaan ini, terutama yang mengangkat budaya Melayu. Mulai tanggal 22 hingga 26 Oktober 2025, sejumlah profesional dari Malaysia dan Malaka akan tampil di Jakarta,” jelasnya.
Ia menambahkan, Hotel Borobudur juga akan menyajikan berbagai kuliner khas Melayu selama acara berlangsung.
“Program ini menjadi wujud perpaduan budaya Melayu di kota global seperti Jakarta,” imbuhnya.
Sophia T/D Arif