Sebut Profesi Wartawan Sebagai Tukang Pungli Dan Pemeras,Ketua DPD Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI) Akan Laporkan Oknum Diduga Korlap (Back Up) Toko Obat Ilegal Ke-APH Polisi

Sebut Profesi Wartawan Sebagai Tukang Pungli dan Pemeras,Ketua DPD Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI) Akan Laporkan Oknum Diduga Korlap (Back Up) Toko Obat Ilegal Ke-APH Polisi


KARAWACI||

radarberitanasional.co.id-


Diduga masih maraknya toko/warung klontong sembako tertentu menjual obat-obatan keras golongan G tanpa ijin resmi dan resep dokter serta ada yang berkedok toko kosmetik di kota Tangerang jadi perhatian ketua DPD  Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI) Provinsi Banten, Syamsul Bahri dalam pertemuan dengan beberapa anggota tim investigasi DPD Provinsi Banten memberikan instruksi untuk melakukan pengecekan atau sidak terkait dengan temuan dan informasi yang datangnya dari  masyarakat,, pada senin (19-02-2024).


"Saya meminta kepada jajaran tim investigasi untuk turun ke lapangan terkait dengan masih maraknya peredaran obat keras yang di jual secara bebas, sesuai dengan informasi dari masyarakat yang saya terima"ujar nya.


Tidak menunggu waktu lama,team investigasi pun turun di wakili oleh beberapa orang dari berbagai media yang Bergabung.


Hasil dari penelusuran team investigasi di lapangan, di temukan beberapa toko di wilayah hukum polres Metro Tangerang Kota yang di duga ko'ordinir (back up) oleh salah satu oknum berinisial PDL, setelah team investigasi berhasil melakukan wawancara kepada penjaga toko,team pun di arahkan untuk menghubungi oknum koordinator lapangan dimaksud tersebut.


"Bang langsung ngomong sama koorlap nya ya,saya tidak bisa menjelaskan apa pun di sini.,"ujar penjaga toko yang enggan menyebutkan namanya.


Melalui sambungan telephone,singkatnya team terhubung dengan seorang pria yang memperkenalkan diri berinisial PDL,dalam penjelasan nya oknum tersebut meminta kepada salah satu team yang berbicara dengannya untuk tidak mempublikasikan terkait dengan keberadaan toko nya itu.


"iya bang itu toko memang di bawah kordinasi saya,kalau untuk di kota Tangerang sendiri ada sekitar delapan sampai sembilan toko"ucap nya.


Namun sangat di sayangkan saat di konfirmasi Kembali melalui pesan singkat WhatsApp,oknum korlap berinisial PDL tersebut mengeluarkan ucapan yang terkesan sangat melecehkan profesi wartawan dengan sebutan tukang peras.


"Itu yang datang ke toko saya muka-muka pungli dan tukang peras toko obat"ujar nya.


Mendapati laporan dari team investigasi adanya ucapan oknum yang di kirim melalui chat WhatsApp tersebut, Syamsul Bahri selaku ketua DPD GWI Provinsi Banten dalam waktu dekat ini akan melakukan laporan polisi terkait pencemaran nama baik profesi jurnalistik.


"Saya akan laporkan ini ke aparat penegak hukum dan saya juga akan meminta terkait laporan pencemaran nama baik ini sebagai atensi khusus untuk KBP Zain Dwi Nugroho Kapolres Metro Kota Tangerang".tegasnya.


(Team)

Editor: Taer-radarposbanten group

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to access array offset on value of type null

Filename: portal/visitor_counter.php

Line Number: 13