Teka-Teki Misteri Kematian Brigadir Esco Telah Terungkap, Diduga Pelaku Orang Terdekat,Terakhir Istri Telah Ditahan Jadi Tersangka

NTB ||Lombok Barat
Radarberitanasional.co.id-Kasus kematian anggota intel Polsek Sekotong, Brigadir Esco Faska Rely, masih menyisakan tanda tanya besar. Jasad korban ditemukan pada 24 Agustus 2025 di sebuah kebun dekat rumahnya dalam kondisi membusuk, dengan leher terjerat tali,
Sebelum ditemukan tewas, Brigadir Esco sempat dilaporkan hilang sejak pertengahan Agustus. Temuan awal forensik menyebut adanya indikasi kekerasan, termasuk luka akibat benda tumpul.
Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) bergerak cepat dengan Metode Scientific Crime Investigation (MSCM) dan melakukan serangkaian pemeriksa'an saksi serta olah TKP. Hasil gelar perkara akhirnya menetapkan istri korban, Briptu (RS), sebagai tersangka. Sa'at ini RS telah ditahan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut guna mempertanggung jawabkan perbuatan sadisnya.
Meski demikian, motif di balik kematian Brigadir Esco belum dijelaskan secara resmi. Keluarga korban mendesak agar penyidik mengungkap motif dan memastikan apakah ada pihak lain yang turut terlibat dalam peristiwa tragis ini.
Kepolisian menegaskan akan membuka perkembangan terbaru sesuai hasil penyidikan, termasuk temuan forensik tambahan dan kemungkinan tersangka lain.
Kasus ini terus menjadi sorotan publik dan media karena melibatkan sesama aparat kepolisian, serta menimbulkan pertanyaan tentang latar belakang sebenarnya dari kematian Brigadir Esco.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Mohammad Kholid, membenarkan bahwa anggota Polres Lombok Barat tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Benar, pelakunya adalah istrinya sendiri dan statusnya kini resmi tersangka," ujar Kholid, Minggu (21/9/2025) seperti dikutip Liputan6.
Ia lagi menjelaskan, penetapan tersangka tersebut merupakan hasil dari gelar perkara khusus yang digelar di Mapolda NTB dan selesai pada Jumat sore.***
(Dewi Sari).